Pelanggaran Etika Bisnis Pada Akuntansi Manajemen PT KAI
Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat
saat ini, membuat pelaku bisnis meningkatkan kinerja perusahaan untuk
mempertahankan dalam persaingan usaha yang terjadi.Untuk mempertahankan
eksistensi didunia usaha, perusahaan dapat membuat suatu laporan keuangan yang
dapat digunakan sebagai informasi kepada pengguna laporan.Laporan keuangan yang
dikeluarkan tersebut harus sesuai dengan Satandar Akuntansi Keuangan yang telah
diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).Banyak perusahaan yang kurang
memperhatikan terhadap laporan keuangan tersebut apakah sudah sesuai atau kurang
sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia.Untuk itu, perusahaan
dapat menggunakan jasa audit yang dianggap independen dalam memeriksa laporan
keuangan tersebut, jasa audit yang dimaksud adalah dengan menggunakan jasa
auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik.
Akuntansi dengan
standar yang berlaku, adalah alat yang digunakan manajemen (dengan bantuan
akuntan) untuk menyajikan laporan keuangan.Praktek akuntansi tentunya tidak
terlepas dari kebijakan manajemen dalam memilih metode yang sesuai dan
diperbolehkan.Kebijakan dan metode yang dipilih dipengaruhi oleh kemampuan
interpretasi standar akuntansi, dan kepentingan manajemen sendiri.Standar
akuntansi mengharuskan adanya pengungkapan (dislosure) atas praktek dan kebijakan
akuntansi yang dipilih, dan diterapkan. Dalam proses penyajian laporan
keuangan, potensial sekali terjadinya ‘asimetri informasi’ atau aliran
informasi yang tidak seimbang antara penyaji (manajemen) dan penerima informasi
(investor dan kreditor). Dalam hal ini yang memiliki informasi lebih banyak
(manajemen) “diduga” potensial memanfaatkannya informasi yang dimiliki untuk
mengambil keuntungan maksimal.
Pelaku ‘creative accounting’ sering juga
dipandang sebagai opportunis. Dalam teori keagenan (agency theory) dijelaskan,
adanya kontrak antara pemegang saham (principal) dengan manajer sebagai
pengelola perusahaan (agent), dimana manajer bertanggung jawab memaksimalkan
kesejahteraan pemegang saham, namun disisi lain manajer juga mempunyai
kepentingan pribadi mengoptimalkan kesejahteraan mereka sendiri melalui
tercapainya bonus yang dijanjikan pemegang saham.
Berdasarkan hal tersebut Menurut Velasques (2002) salah satu
karakteristik utama standar moral untuk menentukan etis atau tidaknya suatu
perbuatan adalah perbuatan tersebut tidak merugikan orang lain. Cara pandang
seseorang dan pengalaman hidup seseoranglah yang akan berpengaruh terhadap etis
tidaknya suatu perbuatan. Sehingga acuan terbaik dari ‘creative accounting’
atau ‘earning management’ adalah standar moral dan etika.Pengungkapan atau
discolusre yang memadai adalah sebuah media yang diharuskan standar akuntansi,
agar manajemen dapat menjelaskan kebijakan dan praktek akuntansi yang dipilih.
Salah satu contoh kasus manipulasi laporan
keuangan adalah yang dialami oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
Kasus ini menunjukkan bagaimana proses tata kelola yang dijalankan dalam suatu
perusahaan dan bagaimana peran dari tiap-tiap organ pengawas dalam memastikan
penyajian laporan keuangan tidak salah saji dan mampu menggambarkan keadaan
keuangan perusahaan yang sebenarnya. Kasus PT. KAI berawal dari perbedaan
pandangan antara Manajemen dan Komisaris, khususnya Ketua Komite Audit dimana
Komisaris menolak menyetujui dan menandatangani laporan keuangan yang telah diaudit
oleh Auditor Eksternal. Komisaris meminta untuk dilakukan audit ulang agar
laporan keuangan dapat disajikan secara transparan dan sesuai dengan fakta yang
ada. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kasus PT. KAI adalah
rumitnya laporan keuangan.
Adanya ketidakyakinan manajemen akan laporan
keuangan yang telah disusun, ketika komite audit mempertanyakan laporan
tersebut, manajemen merasa tidak yakin sehingga pihak manajemen menggunakan
jasa auditor ekternal. Manfaat dari jasa audit adalah memberikan informasi yang
akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang
telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya.
0 Response to "Pelanggaran Etika Bisnis Pada Akuntansi Manajemen PT KAI"
Post a Comment